Direktur Jenderal Kerja Sama Industri Internasional
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Agus Tjahajana mengatakan hampir
seluruh besi baja pada industri otomotif diimpor dari negara lain.
"Banyak
produk baja yang belum dibuat di Indonesia, misalnya baja untuk
otomotif yang 100% masih impor. Ada bagian-bagian luar yang impor, kalau
bagian dalam sudah ada yang lokal. Kalau misalnya 1 mobil bajanya 600
kg baja, kalau dikali 1 juta itu sudah berapa," ujar dia di Menara
Kadin, Jakarta, Jumat (29/11/2013).
Dia menuturkan, produksi baja
nasional saat ini baru sekitar 6-7 juta ton per tahun. Sementara
kebutuhan baja nasional mencapai 9 juta ton per tahun."Itulah kenapa
impor kita masih banyak tetapi itu biasa saja dalam perdagangan" lanjut
dia.
Namun, Agus yakin dengan semakin banyaknya investor yang
ingin menanamkan modal membangun pabrik baja di Indonesia serta
diproduksinya mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) yang mempersyaratkan 80% komponen diproduksi dalam negeri, akan mendorong pertumbuhan industri baja nasional.
"Dengan adanya pembangunan pabrik itu saya rasa bisa segera kita penuhi (kebutuhan baja nasional)," tandas dia.(Sumber: liputan6.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar