Tampilkan postingan dengan label RAHASIA KEBESARAN ALLAH SWT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RAHASIA KEBESARAN ALLAH SWT. Tampilkan semua postingan

Selasa, 03 Desember 2013

MANUSIA SETENGAN BADAN (BAGIAN 2)

Saya kini memposting berita ekstrim MANUSIA SETENGAN BADAN. Pada bagian (1), manusia setengah badan dari China. Sekarang, manusia setengah badan bagian (2) ini ada di West Virginia, Amerika Serikat. Ini karena tulang belakangnya tidak memungkinkan untuk berkembang secara normal.Pria ini Bernama Kenny Easterday, terlahir dengan kondisi langka yang disebut agenesis sakral (sacral agenesis). Kini manusia yang memiliki setengah tubuh ini menjadi subyek sebuah film dokumenter terbaru.
Berikut Gambarnya :


Ini berawal ketika berusia enam bulan, dokter mengamputasi kakinya dan menggunakan sebagian tulang keringnya untuk melengkapi tulang punggungnya yang sedang terbentuk. Ketika menjadi seorang bocah, Kenny ditawari kaki palsu, tetapi dia benci memakainya dan lebih suka menggunakan tangannya atau skateboard untuk berkeliling.

Ayahnya sangat suka mengajari Kenny bagaimana berjalan di atas tangannya. Ketika berbicara dalam sebuah film dokumenter untuk TLC di Amerika Serikat yang berjudul Manusia dengan Setengah Tubuh, ayahnya berkata, "Saya hanya menyuruhnya untuk berjalan di belakang ibunya, karena ibunya berjalan seperti bebek, jadi saya hanya bilang berjalanlah seperti dia."

Kebanyakan orang dengan kondisi seperti dia meninggal dalam usia muda, tetapi ia telah mengalahkan prediksi dokter sejak dia masih kecil. "Saya seharusnya sudah meninggal sekarang, dokter memberi saya umur hanya sampai 21 tahun. Saya 35 tahun sekarang," katanya.

Dia telah bercerai dari istri pertamanya, Sarah, tetapi sekarang bertunangan dengan Nicky (33), yang memiliki dua anak kecil. Kenny selalu berharap untuk menjadi seorang ayah.

MANUSIA SETENGAH BADAN


1. Manusia Separuh Badan dari China


Peng Shulin dari China, pada tahun 1995 dia mengalami kecelakaan sangat hebat, sebuah truk melindasnya sehingga mengakibatkan tubuhnya terbelah menjadi 2 bagian. Akibatnya mulai bagian pinggang hingga kaki harus dibuang, sehingga dia harus hidup hanya dengan tubuh dari pinggang ke atas. (Lihat gambar di atas).

Ada lebih 20 orang dokter spesialis yang berjuang keras menyelamatkan hidupnya pada saat itu. Dan yang pasti, menurut mereka adalah sebuah keajaiban bila Peng Shulin bisa berhasil mempertahankan hidupnya. Bagian bawah tubuhnyapun harus ditambal dengan cara mengambil kulit di bagian tubuhnya yang lain.

Penderitaan baru saja dimulai ketika Peng harus mengalami tekanan mental dan fisik yang dihadapinya. Mengapa? karena meskipun dia bisa bertahan hidup, hari-harinya harus dilalui di tempat tidur. Total 12 tahun dijalani Peng hanya di tempat tidur. Dia tidak memiliki organ tubuh bagian bawah untuk membantu menyangga tubuhnya saat hendak berjalan dengan kedua tangannya. Terapi kejiwaan harus dijalaninya dengan amat sangat sabar. Peng harus harus mempersiapkan hal terburuk yang harus dilalui untuk menjalani waktu di depannya.

Tetapi bukan Peng bila berputus asa. Senyumnya dan ketegaran hatinya yang luar biasa membuahkan hasil. Tim dokter yang selalu mengawasi perkembangannya, Pusat Penelitian Rehabilitasi China di Beijing selama ini berpikir bagaimana caranya agar Peng bisa beraktifias seperti manusia pada umumnya. Dan hasilnya, sebuah alat bantu telah diciptakan seperti yang terlihat pada gambar.

Seorang Peng Shulin yang sederhana dan selalu tersenyum dan bersyukur karena masih bisa hidup, kini sangat bergembira. Melalui terapi latihan otot-otot tangan yang diberikan, terapi dan belajar jalan, alat tersebut mampu membantunya bisa berjalan. Dan tentunya masih banyak kesulitan yang harus dihadapinya di masa mendatang.

Mungkin kita akan kagum dan terharu melihat kisah dan kehebatan Peng Shulin dalam menghadapi masa-masa tersulit dalam hidupnya. Tetapi pertanyaannya adalah apakah kita bisa bertahan bila "kita" di posisi Peng Shulin? Pasti Anda sependapat dengan saya bahwa jawabannya sangat tidak mudah.

Dan itu pula yang salah satunya bisa menginspirasi kita. Ketika kita mengalami masa-masa tersulit, baik dalam hal pekerjaan, pribadi, ataupun keluarga, jangan putus asa.

"INI PUN AKAN BERLALU"

Cobalah untuk tidak menggerutu karena itu akan semakin menambah beban kita.

Lihatlah gambar Peng tersebut dan bayangkan bagaimana kira-kira Peng berjuang melawan keputusasaannya yang kehilangan separuh tubuhnya untuk selama-lamanya.

Betapa sangat menderitanya 20 tahun lebih hidup hanya terbaring di tempat tidur dan melawan tekanan psikologis dan fisik yang besar.

Bila Peng bisa tegar dalam keadaannya sekarang, maka Anda juga pasti bisa dalam menghadapi permasalahan  yang sedang dihadapi saat ini.

Tersenyumlah, bersyukurlah dan berpikirlah positif.

2. Rose Siggins, warga Amerika Serikat, si wanita setengah badan sedang menggendong bayinya.



3. Kenny Easterday adalah seorang berkebangsaan Amerika yang lahir dengan penyakit langka yakni agenesis sakral, yakni penyakit yang mengakibatkan tulang belakang tidak tumbuh dengan benar. Dokter mengamputasi kakinya ketika ia masih bayi.