a.
Karya ilmiah 1 (“Indonesia’s
Economic Religious Socialism”). Untuk menjelaskan bahwa
sistem perekonomian Indonesia
itu berbeda dengan sistem perekonomian yang dianut oleh Negara-negara Barat
(sistem kapitalis) maupun sistem perekonomian yang dianut oleh Negara-negara
Komunis (China, Korea Utara, Vietnam, dan Cuba). Sistem ekonomi yang dianut
oleh Indonesia
adalah system ekonomi yang sosialis
relijius, artinya kegiatan ekonomi yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur
agama dan kemanusiaan. Jadi bukannya sistem ekonomi yang
menghancurkan/mematikan unit-unit ekonomi (kecil), seperti biasa terjadi pada system ekonomi kapitalis. Juga
bukan sistem ekonomi yang meninggalkan nilai-nilai agama (atheis, seperti biasa
terjadi pada system ekonomi Komunis).
b.
Karya ilmiah 2 (“Kebijakan Pemulihan Ekonomi Indonesia 2002”). Untuk
menjelaskan bahwa untuk memperbaiki ekonomi Indonesia pada masa 2002, selain
faktor-faktor ekonomi (seperti perdagangan, keuangan dan perbankan) yang harus
dibenahi, maka faktor-faktor non ekonomi (seperti politik dan pemerintahan)
juga harus dibenahi termasuk di dalamnya adanya law enforcement, penanggulangan korupsi, kolusi dan nepotisme
(KKN), dan sebagainya. Sedang untuk faktor ekonomi, banyak disebabkan oleh
buruknya kinerja perbankan Indonesia
yang terlalu jor-joran dalam memberikan
kredit. Untuk mengatasinya, perlu adanya pengawasan pemberian kredit yaitu fokus
pada pengadaan kredit yang produktif saja, bukan kredit yang konsumtif.
c.
Karya ilmiah 3 (“Membuka Pasar Ekspor Bagi Komoditi Indonesia”). Untuk
menjelaskan bahwa ekonomi makro Indonesia
harus tumbuh agar kegiatan ekonomi dan kemakmuran masyarakat meningkat. Salah
satu cara untuk “menggenjot” ekonomi makro adalah dengan meningkatkan volume
perdagangan luar negeri. Ekspor Indonesia
harus tumbuh dan meningkat. Kalau ekspor berkembang, berarti kemakmuran
masyarakat/negara juga meningkat.
d. Karya ilmiah 4
(“PAJAK SEBAGAI SUMBER UTAMA PENERIMAAN NEGARA”). Untuk
menjelaskan bahwa pajak merupakan sumber penerimaan Negara yang paling utama,
sedang penerimaan yang berasal dari sumber-sumber lain (termasuk bantuan luar
negeri atau utang luar negeri) hanya sebagai pelengkap saja.
e. Karya ilmiah 5
(“DAMPAK MUSIBAH/BENCANA BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA"). Untuk
menjelaskan bahwa musibah/bencana alam memang dapat mempengaruhi perekonomian
masyarakat: kegiatan ekonomi menurun.
(f).
Karya ilmiah 6 (“GLOBALISASI,
KAPITALISME DAN NEGARA KESEJAHTERAAN: MENGKAJI PERAN NEGARA DALAM PEMBANGUNAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL DI INDONESIA").
Untuk menjelaskan adanya semacam trade
off atau kontradiksi bahwa
Negara-negara yang menganut system kapitalis (dalam makalah ini penulis
mengambil contoh salah satu Negara Skandinavia, yaitu Swedia) yang selama ini
dicemooh dan dikritik ternyata tingkat kemakmuran penduduknya sangat tinggi
sekali. Swedia adalah salah satu Negara paling maksmur di dunia dengan income per capita penduduknya lebih dari
$30,000/tahun. Karena tingkat kemakmuran penduduknya sangat tinggi, Swedia
termasuk “Negara Kesejahteraan.” Di sisi lain, Indonesia yang merupakan Negara
“Pancasila”, ternyata tingkat kemakmuran penduduknya masih relatif sangat
rendah (dengan income per capita kurang dari $ 1,000/tahun).
(g) Karya ilmiah 7 ("LAPORAN
EKONOMI BULANAN SELAMA 2006”). Untuk menjelaskan
laporan ekonomi setiap bulan di Indonesia.
(h) Karya
ilmiah 8 ("DESENTRALISASI FISKAL DAN MANAJEMEN EKONOMI MAKRO"). Untuk
menjelaskan keunggulan desentralisasi fiscal (pemberian otonomi masalah fiscal
pada pemerintah daerah, yaitu kabupaten atau provinsi) dibanding kalau fiscal
tersebut diurus
oleh pemerintah pusat.
(i) Karya ilmiah 9 ("INFLASI:
"KANKER EKONOMI" YANG MENGGEROGOTI NEGARA"). Untuk
menjelaskan bahwa inflasi merupakan “penyakit” ekonomi makro yang harus segera
diatasi. Kalau tidak, ia akan “mematikan” ekonomi masyarakat secara
keseluruhan.
(j) Karya ilmiah 10 ("PEMBANGUNAN
EKONOMI: SALAH SATU POKOK KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DI INDONESIA"). Untuk
menjelaskan bahwa untuk melakukan pembangunan ekonomi, perlu kebijakan ekonomi
makro.
(k) Karya ilmiah 11 ("PERDAGANGAN
BEBAS KOMODITAS PERTANIAN INDONESIA
– CHINA
DALAM RANGKA AFTA DAN CAFTA").
Untuk
menjelaskan bahwa Indonesia
mulai dibanjiri oleh produk-produk pertanian asal China, seperti beras, buah pisang,
per, apel, aneka makanan kaleng, dan lain-lain. Harga produk-produk China jauh
lebih murah dari pada produk local. Ini disebabkan karena: (1) Upah buruh di
China memang sangat murah, (b) Bunga kredit Bank di China sangat rendah sekali
(yaitu hanya 3% per tahun), sedang bunga kredit di Indonesia adalah 12% per
tahun, (c) Di China tidak ada korupsi, kolusi atau nepotisme.
(l) Buku :"TEORI
EKONOMIKA". Untuk memudahkan mahasiswa belajar teori ekonomi.
(m) Buku :"EKONOMIKA
MANAJERIAL (Metode Pengambilan Keputusan Bisnis). Untuk
memudahkan mahasiswa belajar ekonomi
manajerial (secara teori), dan mengaplikasikannya ke dalam dunia bisnis yang
nyata.
(n) Karya
ilmiah 14 ("EVALUASI EFEKTIVITAS KREDIT KETAHANAN PANGAN SEBAGAI PENDUKUNG
PENGEMBANGAN SENTRA PRODUKSI TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN KLATEN”). Untuk
menjelaskan bahwa Klaten merupakan daerah produsen tanaman pangan yang sangat
penting (khususnya beras, seperti beras merk “ROJOLELE”) yang perlu mendapat perhatian khusus dari
pemerintah, yaitu dengan pemberian kredit (yang syarat-syaratnya ringan) untuk
meningkatkan dan mengembangkan produksi pangan dalam rangka swa sembada pangan,
khsususnya untuk wilayah Jawa Tengah.
(o) Karya ilmiah 15 (Web site : www.extremelim.blogspot.com,
2011), situs yang berisi berita-berita online (tentang
ekonomi, bisnis, keuangan, perbankan, dan
politik) di seluruh dunia.
(p) Karya ilmiah 16 (www.stieahmaddahlan.wordpress.com)
menggambarkan
berita-berita on line dari seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar