Kamis, 12 Juli 2012

IRAN: TONGGAK KEMAJUAN DUNIA MUSLIM

Gambar gedung di bawah ini adalah tempat kuliah bagi karyawan/karyawati yang super sibuk. Anda dapat memilih kuliah malam, hari Sabtu atau Minggu. Lokasinya sangat strategis, jalur angkot 24 jam. Hubungi 085814342841.

Eramuslim.com adalah salah satu situs wahabi dan termasuk situs yang gigih menyebarkan fitnah dan dusta tentang Syi’ah di tengah Ummat, kali ini entah karena kurang jeli dan teliti atau karena ada kesalahan di tingkat para jurnalisnya disadari atau tidak telah memuat sebuah berita tentang kemajuan Republik Islam Iran dan selamat membaca !!!
Jurnal Newscientist edisi Kamis (18/2) memuat hasil penelitian Science-Metrix, sebuah perusahaan di Motreal, Kanada yang melakukan evaluasi atas perkembangan dan produk ilmu pengetahuan serta teknologi di berbagai negara. Dalam laporan hasil penelitiannya, Science-Metrix menyebutkan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan di negara Iran sebelas kali lebih cepat dibandingkan negara-negara lainnya di dunia.
Perusahaan itu mengamati adanya “pergeseran geopolitis dalam bidang ilmu pengetahuan dan karya” yang dihasilkan negara-negara di dunia. Menurut Science-Metrix, banyaknya karya-karya ilmiah yang dimuat di Web of Science menunjukkan bahwa standar pertumbuhan karya ilmiah di Timur Tengah, khususnya di Iran dan Turki, nyaris mendekati angka empat kali lebih cepat dari rata-rata pertumbuhan di dunia.
“Iran menunjukkan pertumbuhan yang paling cepat di dunia dalam bidang ilmu pengetahuan. Asia terus mengejar, bahkan lebih cepat dari yang kami pekirakan sebelumnya. Eropa mempertahankan posisinya lebih dari yang diharapkan, dan Timur Tengah adalah kawasan yang patut diperhatikan,” kata Eric Archambault yang menulis laporan Science-Metrix.
Ia mengatakan, publikasi karya-karya ilmiah dari Iran kebanyakan tentang kimia nuklir dan tentang fisika partikel. “Iran juga mengalami kemajuan pesat di bidang ilmu kedokteran dan pengembangan pertanian,” tukas Archambault.
Ia menambahkan, perkembangan teknologi di Iran pada tahun ini sangat cepat bahkan melampaui negara China yang oleh dunia diakui cemerlang dalam bidang sains .
Meski lebih dari 30 tahun diembargo Barat, Iran telah melakukan langkah besar di berbagai sektor, termasuk sektor ruang angkasa, nuklir, kedokteran, penelitian tentang sel dan kloning. Tanggal 2 Februari kemarin, Iran berhasil meluncurkan satelit yang diberi nama Kavoshgar 3 ke ruang angkasa. Satelit itu membawa berbagai organisma hidup seperti tikus, dua ekor kura-kura dan cacing untuk keperluan penelitian.
Sebelumnya, di bulan Januari, Iran menjadi negara pertama di Timur Tengah yang mampu mengembangbiakkan hewan ternak transgenik, seperti domba dan kambing. Iran juga tercatat sebagai salah satu negara dari sedikit negara yang berhasil mengembangkan teknologi dan perangkat untuk mengkloning hewan ternak yang bisa digunakan untuk keperluan penelitian di bidang kedokteran dan untuk memproduksi zat antibodi manusia untuk menangkal penyakit.
Anak domba bernama Royana dan dua sapi bernama Bonyana dan Tamina adalah hewa-hewan hasil kloning pertama di Iran. (ln/prtv)
Catatan Redaksi: OKI Nobatkan Iran Sebagai Poros Teknologi Negara-Negara Islam, Di saat negeri-negeri muslim lain mengalami keterbelakangan, bergolak dan mengalami krisis identitas tetapi Iran justru menunjukkan harga diri sebagai negeri muslim yg maju, mandiri, gandrung akan pengetahuan dan teknologi dan senantiasa dalam naungan Ilahi, sesungguhnya pertolongan hanya dari Allah dan kemenangan sudah semakin dekat…
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/perkembangan-ilmu-pengetahuan-di-iran-tercepat-di-dunia.htm%3C/em%3E
Kemajuan Iran Lima Kali Lipat dari yang Ditunjukkan kepada Dunia
Menimbang berbagai pencapaian Iran yang seakan-akan tersembunyi dari pantauan dunia, maka semakin dapat disimpulkan bahwa kemajuan ilmuwan Iran sesungguhnya lima kali lipat dari apa yang ditunjukkan ke dunia saat ini.
Dunia akan menyaksikan beberapa minggu atau bulan lagi, ilmuwan-ilmuwan Iran akan menampilkan kemajuan-kemajuannya dalam riset dan penemuan baru, dalam berbagai bidang tentunya, bukan hanya kemampuan ilmuwan iran memperkaya uranium 20 %, tetapi masih banyak lagi. Sekali lagi, semua itu diperoleh di saat Iran dalam posisi dijatuhi sanksi sepihak oleh Barat.
Iran merupakan negara yang selama 31 tahun menerima sanksi Embargo sepihak oleh Barat, di mana dalam sanksi tersebut Iran seolah dikucilkan dari pergaulan dan hubungan internasionalnya.
Fenomena Nuklir Iran yang sudah beberapa tahun ini menjadi headline berita-berita dunia, menjadi landasan penerbangan berbagai kemajuan para ilmuwan dalam negeri Iran, yang tentunya semua atas bantuan dan kerjasama dengan pihak luar juga, terutama Rusia.. Berbagai kemajuan dan aneka kehebatan Iran selama tiga dekade ini, sekali-sekali dipamerkan ke dunia internasional.
Ahmadinejad. Tidak asal bicara
Seperti dugaan penulis sebelumnya, bahwa gembar-gembor Ahmadinejad rupanya memang berdasar dan tidak asal “ngoceh” di hadapan masyarakat internasional. Keberanian Ahmadinejad tidaklah keberanian tanpa pertimbangan seandainya ada pihak yang tidak suka dan melakukan pre-emtive strike. Semua dilandasai oleh berbagai ciptaan-ciptaan ilmuwan Iran yang terhitung sangat cepat di luar dugaan.
Dalam berbagai bidang Iran menunjukkan grafik naik yang cukup menggetarkan dan melambung melampaui negara-negara berkembang lainnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah makalah ilmiah para ilmuan Iran yang berhasil diterbitkan oleh berbagai majalah dan media ilmiah ternama dunia kian meningkat. Keberhasilan di bidang ini merupakan salah satu indikator kemajuan sains di setiap negara. Ironisnya, meski media-media ilmiah Barat mengklaim dirinya bersikap secara obyektif namun sebagian masih menolak untuk merilis makalah ilmiah para ilmuan Iran.
Saintis di bidang teknologi nano juga mengalami kemajuan pesat, sehingga teknologi yang rumit ini sekarang sudah banyak membantu menciptakan berbagai komoditas. Kemudian di bidang lainnya, saintis Iran juga berhasil memanfaatkan teknologi sel punca untuk menyembuhkan beragam penyakit akut yang selama ini sulit diobati. Seperti penyembuhan penyakit buta dan beragam kasus lainnya. Namun prestasi paling berkesan di bidang ini adalah keberhasilan para ilmuan Iran mengkloning seekor kambing dengan memanfaatkan sel punca. Prestasi ini merupakan bukti kemajuan Iran di bidang kedokteran, khususnya dalam reproduksi sel punca.
Di bidang kedokteran ada penciptaan obat IMOD, berfungsi untuk meningkatkan fungsi ketahanan tubuh menghadapi virus AIDS. Keampuhan obat ini bahkan telah diakui oleh otoritas kedokteran dunia. Pada tanggal 3 Februari yang lalu, para pakar farmasi Iran juga berhasil mengeluarkan obat baru Angi Pars, obat ini berfungsi untuk menyembuhkan luka penyakit diabetes atau kencing manis, sehingga bisa mencegah terjadinya amputasi.
Bidang pertahahan Iran juga sudah menerima alokasi berbagai kreasi saintis dalam negeri Iran, dari pesawat tak berawak, kapal selam, berbagai jenis rudal, tank-tank perang, pesawat tempur, yang kemuanya diciptakan oleh sebagian sebagian besar ilmuwan Iran. Di bidang robotik, Iran juga tidak ketinggalan dengan Jepang dan Barat. Kemudian teknologi Roket dan Satelit juga ikut andil dalam memajuka Iran.
Antiklimaks ilmuwan Iran adalah kemampuan memproduksi senjata nuklir sendiri, dengan sedikit bantuan teknis dari Rusia.. Kemampun ilmuwan dalam negeri Iran memproduksi uranium diperkaya secara mandiri inilah yang benar-benar mengkhawatirkan Barat, serta Israil yang sebenarnya disebabkan oleh Israil sendiri yang suka “sembrono” menyerang negara di timur tengah yang dianggap sedang mengupayakan senjata nuklir, seperti serangan Israil terhadap reaktor nuklir Suriah.
Dunia semakin jengkel dengan kemajuan Iran, sampai kemudian muncul sanksi PBB yang disetujui Barat, Eropa, dan mayoritas anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB (mayoritas anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB ini diduga karena ditekan Barat agar mendukung sanksi anti-Iran).
Kemudian tanggal 21 Agustus 2010 yang lalu merupakan hari bersejarah bagi bangsa Iran, saat reaktor PLTN Bushehr beroperasi pada saat sanksi sepihak diberlakukan Barat dan Eropa. Tidak seperti Israel, Iran adalah penandatangan nuklir Non-Proliferasi Treaty (NPT) dan telah berulang kali menyatakan bahwa program nuklir berada dalam kerangka dari Statuta dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), sehingga apapun kondisinya, maka semuanya menjadi blunder yang “membingungkan” Barat sendiri. Walaupun sebenarnya itu hanya masalah paranoid saja, dan tidak ada dasar mengkhawatirkan dari Iran, yang sedari awal disampaikan bahwa Nuklir Iran murni sebagai pesan damai untuk umat manusia.
Menimbang berbagai pencapaian Iran yang seakan-akan tersembunyi dari pantauan dunia, maka semakin dapat disimpulkan bahwa kemajuan ilmuwan Iran sesungguhnya lima kali lipat dari apa yang ditunjukkan kepada dunia.
Dunia akan menyaksikan beberapa minggu lagi, ilmuwan-ilmuwan Iran akan menampilkan kemajuan-kemajuannya dalam riset dan penemuan baru, dalam berbagai bidang tentunya, bukan hanya kemampuan ilmuwan iran memperkaya uranium 20 %, tetapi masih banyak lagi. Sekali lagi, semua itu diperoleh di saat Iran dalam posisi dijatuhi sanksi sepihak oleh Barat.
Survei yang dilakukan oleh Universitas Maryland di Mesir, Arab Saudi, Jordan, Maroko, Lebanon, dan Uni Emirat Arab munjukkan bahwa 88 persen responden menilai Israel sebagai ancaman. 77 persen lainnya juga meyakini bahwa Amerika sebagai ancaman keamanan.
Ketika masyarakat di kawasan ditanya soal pendapat mereka seandainya Iran memiliki senjata nuklir, mayoritas berpendapat bahwa senjata nuklir yang dimiliki oleh Iran pasti akan demi kebaikan Timur Tengah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar